wuah .. alhamdulillah cape seharian setelah mengajar.
Di sebelah saya duduk manis Fitri. Dia adalah guru matematika. Sama gadungannya dengan saya. Soalnya beliau dari teknik industri yang nyasar pengen jadi guru. Biar masuk surganya nanti lewat jalur prestasi (halaah)
Fitri orangnya simpel. Ga pake telor dan ati ampela (emang bubur ayam??!). Dia sukanya senyum-senyum ga jelas gitu, dan tertawa ngakak pada setiap kesempatan. Hatinya baik dan tidak sombong. Saya juga yakin dia rajin nabung. Memang hebat ibu kita yang satu ini.
Fitri sudah pindah tempat. Sekarang di sebelah saya ada ibu Murwulan Iromasti. Ajaib kan namanya?? Saya yakin hanya dia makhluk satu-satunya, minimal di cimahi yang punya nama seperti itu. Wulan ke sekolah make motor mio baru, warnanya hitam. Kalo lihat beliau naik motor pasti kita terpesona dibuatnya, yang pertama karena dia memang cantik, yang kedua : palaur labuh. Gusti ...
Yang sebelah kiriku, adalah salah seorang teman kami yang paling produktif nge-giling. Namanya Anggun Oktari. Usianya paling muda. Anggun orangnya cewawakan. Ga bisa diem, maklum batre cadangannya banyak banget. Paling banyak batrenya disimpen di pipi. Begitu jelas kita melihatnya.
Yang paling jutek diantara kami masih dipegang rekornya oleh Nawwira Kifliyah. Entah sudah berapa banyak lelaki yang ia jutekin. Keterlaluan memang. Padahal ia cantik (ini kata teman saya loh, saya sih ga tega bilangnya). Ira, panggilannya : adalah pebisnis paling sukses diantara kami. Dari mulai jualan pulsa ampe stiker disikat abis. Biasalah kalo masih keturunan bani israil kan mencontoh sunnah Rasul, menjadi pedagang !!
Erika Nurlaela adalah teman yang berikutnya. Ngajar kimia. Kimia pasti ga jauh-jauh dengan kesan lieuuur! Erika sih orangnya ga lieur tapi anak-anak yang lieur dibikinnyaa. Haha secara, kimia getoo ..
Kalo Anggun adalah yang paling muda, yang paing kecil adalah Rina. Lengkapnya Rina Nurlaelasari. Ngakunya sih Rina imoet. Kami sebetulnya ga terlalu setuju tapi mau gimana lagi, dianya udah nempel-nempel stiker imoetnya itu di atas laptopnya. Rina mengajar WID. Wawasan Islam dan Dunia. Dunia mana aja, yang fana maupun tidak.
Anneu Suswati berasal dari Tasikmalaya. Dari kampung memang. Dengan gosip dan pengetahuan yang sangat 'aheng'. Anneu biasanya hadir dengan banyak cerita dengan bumbu sana sini, dan biasanya ceritanya original banget. Anneu orangnya agak sinis, puitis tapi ga autis loh. Hanya satu ambisinya di MA, yaitu mengajar geografi!!!
Ika Puji Lestari orangnya keras, suaranya nge-bas. Ga pengen hidup bebas atau berkelas, halaah. Bu Ika kelihatannya menikmati jadi guru biologi. Dan dia guru biologi paling cantik. dan sholehah, memakai jilbab. Soalnya yang satu lagi kelihatannya belum insyaf buat berhijrah.
Bu Nurma Gerhanawati mengajar bahasa Indonesia dan sekaligus asisten kurikulum. Dari namanya saja kita sudah bisa menebak bahwa beliau lahir pada saat tsunami (salah ya?). Bu Nurma sih ga terlalu banyak omong. Sukanya ngetik. Kalo ngomong irit banget. Maklum dalam bahasa Indonesia kan diajarkan bagaimana membuat kalimat efektif.
Yang bertugas memegang keuangan adalah Novie Suwandani. Orangnya cantik dan baik hati (bisi teu gajian sayah). Selain mengurus fulus beliau menjadi jawara yang mengajar debus. Kalau sudah teriak, rasanya daun-daun berguguran dan pohon-pohon bertumbangan (lebay ini mah), maklum mungkin beliau harus selalu menahan diri menghadapi customer dengan senyuman, jadi smua kreativitasnya tertumpah saat menyuruh anak-anak supaya bergegas. yang paling terkenal dari bu Novi adalah :
"Ayo .. ku ibu dihitung .. satu! dua ..."
Yah begitulah teman-teman saya di sekolah. Kali ini saya ceritakan yang bagian cantik-cantiknya. Lain kali golongan pemakan nasi ukuran 1 1/2 yang bakal saya ceritain.
see you ..
(nih gara-gara banyak banget yang telat jadi weh nungguna lila ..)
Di sebelah saya duduk manis Fitri. Dia adalah guru matematika. Sama gadungannya dengan saya. Soalnya beliau dari teknik industri yang nyasar pengen jadi guru. Biar masuk surganya nanti lewat jalur prestasi (halaah)
Fitri orangnya simpel. Ga pake telor dan ati ampela (emang bubur ayam??!). Dia sukanya senyum-senyum ga jelas gitu, dan tertawa ngakak pada setiap kesempatan. Hatinya baik dan tidak sombong. Saya juga yakin dia rajin nabung. Memang hebat ibu kita yang satu ini.
Fitri sudah pindah tempat. Sekarang di sebelah saya ada ibu Murwulan Iromasti. Ajaib kan namanya?? Saya yakin hanya dia makhluk satu-satunya, minimal di cimahi yang punya nama seperti itu. Wulan ke sekolah make motor mio baru, warnanya hitam. Kalo lihat beliau naik motor pasti kita terpesona dibuatnya, yang pertama karena dia memang cantik, yang kedua : palaur labuh. Gusti ...
Yang sebelah kiriku, adalah salah seorang teman kami yang paling produktif nge-giling. Namanya Anggun Oktari. Usianya paling muda. Anggun orangnya cewawakan. Ga bisa diem, maklum batre cadangannya banyak banget. Paling banyak batrenya disimpen di pipi. Begitu jelas kita melihatnya.
Yang paling jutek diantara kami masih dipegang rekornya oleh Nawwira Kifliyah. Entah sudah berapa banyak lelaki yang ia jutekin. Keterlaluan memang. Padahal ia cantik (ini kata teman saya loh, saya sih ga tega bilangnya). Ira, panggilannya : adalah pebisnis paling sukses diantara kami. Dari mulai jualan pulsa ampe stiker disikat abis. Biasalah kalo masih keturunan bani israil kan mencontoh sunnah Rasul, menjadi pedagang !!
Erika Nurlaela adalah teman yang berikutnya. Ngajar kimia. Kimia pasti ga jauh-jauh dengan kesan lieuuur! Erika sih orangnya ga lieur tapi anak-anak yang lieur dibikinnyaa. Haha secara, kimia getoo ..
Kalo Anggun adalah yang paling muda, yang paing kecil adalah Rina. Lengkapnya Rina Nurlaelasari. Ngakunya sih Rina imoet. Kami sebetulnya ga terlalu setuju tapi mau gimana lagi, dianya udah nempel-nempel stiker imoetnya itu di atas laptopnya. Rina mengajar WID. Wawasan Islam dan Dunia. Dunia mana aja, yang fana maupun tidak.
Anneu Suswati berasal dari Tasikmalaya. Dari kampung memang. Dengan gosip dan pengetahuan yang sangat 'aheng'. Anneu biasanya hadir dengan banyak cerita dengan bumbu sana sini, dan biasanya ceritanya original banget. Anneu orangnya agak sinis, puitis tapi ga autis loh. Hanya satu ambisinya di MA, yaitu mengajar geografi!!!
Ika Puji Lestari orangnya keras, suaranya nge-bas. Ga pengen hidup bebas atau berkelas, halaah. Bu Ika kelihatannya menikmati jadi guru biologi. Dan dia guru biologi paling cantik. dan sholehah, memakai jilbab. Soalnya yang satu lagi kelihatannya belum insyaf buat berhijrah.
Bu Nurma Gerhanawati mengajar bahasa Indonesia dan sekaligus asisten kurikulum. Dari namanya saja kita sudah bisa menebak bahwa beliau lahir pada saat tsunami (salah ya?). Bu Nurma sih ga terlalu banyak omong. Sukanya ngetik. Kalo ngomong irit banget. Maklum dalam bahasa Indonesia kan diajarkan bagaimana membuat kalimat efektif.
Yang bertugas memegang keuangan adalah Novie Suwandani. Orangnya cantik dan baik hati (bisi teu gajian sayah). Selain mengurus fulus beliau menjadi jawara yang mengajar debus. Kalau sudah teriak, rasanya daun-daun berguguran dan pohon-pohon bertumbangan (lebay ini mah), maklum mungkin beliau harus selalu menahan diri menghadapi customer dengan senyuman, jadi smua kreativitasnya tertumpah saat menyuruh anak-anak supaya bergegas. yang paling terkenal dari bu Novi adalah :
"Ayo .. ku ibu dihitung .. satu! dua ..."
Yah begitulah teman-teman saya di sekolah. Kali ini saya ceritakan yang bagian cantik-cantiknya. Lain kali golongan pemakan nasi ukuran 1 1/2 yang bakal saya ceritain.
see you ..
(nih gara-gara banyak banget yang telat jadi weh nungguna lila ..)
24 Februari 2009 pukul 01.22
di sebelah kiri saya ada yang baru beres ngetik postingan ini, namanya irma susanti, dulu pake kawat gigi, ibu beranak tiga tapi tetap funki, sok muda padahal udah tui-rr, energizer sejati, kata-kata selalu mengalir dari mulutnya tiada henti.. haduuuuuhh cape sekali.
pulang dulu ya, yu ahh marii :)