twitter


Siang tadi saya bersama teman-teman di sekolah menghadiri acara pelantikan pengurus yayasan Asih Putera yang baru. Karena pengurus lama telah dua periode memimpin maka diganti dengan yang baru hingga tahun 2014 nanti.

Saya diterima sebagai staf pengajar di Yayasan Asih Putera di tahun 2004. Merupakan pengalaman baru, karena sebelumnya saya malang melintang di dunia kursus, pendidikan formal adalah dunia baru, waktu itu.

Saya pertama kali mendengar tentang Asih Putera ketika saya kelas 3 SMA (tahun 1997). Waktu itu guru bahasa Inggris saya, Ibu Dewi Lengkawati menceritakan sekolah anaknya di daerah Cibabat yang menurutnya unik. Pada waktu itu memang mengajak anak SD kunjungan ilmiah ke IPTN bukanlah ide populer, kalau sekarang rasanya sekolah plus dimana-mana sibuk mengadakan acara ke luar.

Meskipun begitu, ketika saya menjadi warga Asih Putera, tak urung saya kaget juga. Ternyata yang sebenarnya lebih daripada bayangan saya. Sekolah ini lebih dahsyat lagi. Orang-orangnya didominasi kaum muda yang sangat progresif dan revolusioner.

Lupakanlah bayangan tentang guru Anda di sekolah dulu. Yang datang terlambat ke kelas, menyuruh mencatat, mendikte kemudian pergi. Di sini, guru-gurunya rela bahkan mengajari anak didiknya satu demi satu.

Murid di sekolah lain mungkin akan malu bertanya di kelas. Di Asih Putera, jangankan nanya; guru belum selesai menerangkan pun mereka sudah berebut ingin ikut bicara :D

Jika murid di sekolah lain cenderung takut dan menjauh dari guru, kecuali guru favorit, di sini semua guru rasanya punya fans. Anak-anak tak canggung ngobrol akrab, bahkan waktu saya mengajar di MI (setingkat SD) saya sampai sering digelayuti anak-anak saat mengajar.

Dan orang-orangnya? Wuiih pintar-pintar. Sebelumnya, ketika saya mengajar di kursus, rasanya 'asa pangsolehna' pas di sini, subhanallah jadi yang paling bodoh. tapi ga apa-apa kan jadi pangbodona diantara nu palalinter?

Tahun ini hampir tahun kelima saya bergabung dengan orang-orang luar biasa ini. Selama di sini, emang bukan pengalaman manis saja yang saya dapat, tentunya yang pahit-pahit juga. Apalagi bergaul dengan banyak orang setiap harinya; guru, murid, orangtua murid.

Hingga saat ini saya masih mengajar di Asih Putera, setidaknya hingga tahun 2011 nanti. Meski saya akui, beberapa bulan terakhir ini saya merasakan kejenuhan. Mungkin karena beban yang cukup berat menyangkut persiapan anak-anak menjelang UN.

Ini sekolah luar biasa. Guru-gurunya pun luar biasa. Dengan tanggungjawab luar biasa dan jam mengajar luar biasa. Pokoknya semua serba luar biasa. Extraordinary.

Saya tak mau berdusta dengan mengatakan saya puas dengan kondisi Asih Putera sekarang. Ada banyak harapan saya dengan sekolah ini. Ada beberapa kebijakan yayasan yang hingga hari ini mungkin berbeda dengan yang saya harapkan. Tapi saya pun tak mau mengelak dengan mengatakan saya tak mendapat apa-apa dari tempat ini.

Saya mendapat luar biasa banyak. Ilmu, tentu saja. Teman, waaah jadi memperluas silaturahmi. Saya merasa jadi guru yang hebat di sini. Biar saja apa kata orang, yang pasti kami memang guru-guru hebat.

Maka siang tadi, ketika saya menyaksikan pergantian pengurus, saya merasa masih banyak yang bisa saya lakukan selama saya masih di sini. Maafkan bila saya banyak mengomel (hehe) tapi percayalah bahwa saya setiap harinya masih bekerja dengan baik. Halaaah.

So, Asih Putera; you go for it!!!!

2 komentar:

  1. aduuuhhh...terharuu..T.T

    memang Asput the best lah madam!!!^^

    isshoni ganbaru yo~

    hehehe,,

  1. iya donk, kita emang hebat!! :D